Minggu, 15 April 2012

SETTING ROUTER

Setting Router

Routing merupakan hal dasar dalam perancangan jaringan, dan mampu meminimalisasi kompleksitas node dan jaringan. Perancangan IP routing dalam jaringan sederhana tidak serumit perancangan dalam jaringan kompleks. Meski demikian, konsep dasar routing tidak berbeda, yakni bagaimana memilih dan menetapkan alamata agar dapat mencapai tujuan dengan tepat dan efisien.
1. Tabel Routing
Pengetahuan tentang routing tidak lepas dari tabel routing (routing table). Pada suatu host yang terkoneksi jaringan, dapat ditemukan banyak tabel routing terkonfigurasi di dalamnya, missal tabel local, main, default, unspec dan inr.ruhep. meski demikian, dua tabel utama yang umum digunakan adalah tabel local dan tabel main.
· Tabel local merupakan tabel routing khusus yang dirawat oleh karnel. User dapat menghapus entrinya, tetapi beresiko. Kemudian mereka tidak dapat menambahkan entri ke dalamnya.
· Tabel main merupakan tabel yang dioperasikan dan dikendalikan oleh program route dan jika tidak, ditetapkan ole hip route.
· Tabel default, unspec, dan inr.ruhep merupakan tabel routinag lainnya dengan nomor spesifik.
2. Tabel Routing_local_
Tabel routing local dirawat oleh karnel. Normalnya, tabel routing local tidak dapat diganggu, tapi kita dapat menampilkannya. Tipe rute dalam tabel local adalah local nat dan broadcast. Ketiganya tidak hadir dalam tabel routing lainnya, tipe rute lainnya juga tidak dapat digunakan dalam tabel routing local.
Contoh tabel routing local pada mesn Linux yang memiliki interface eth0 dengan IP address 192.168.1.1/24 adalah sebgai berikut.
[root@Komputer1~]#ip route show dev eth0 table local
Broadcast 192.168.1.0 proto karnel scope link src 192.168.1.1
Broadcast 192.168.1.255 proto karnel scope link src 192.168.1.1
Local 192.168.1.1 proto karnel scope link src 192.168.1.1
Seperti terlihat pada tabel routing local di atas, Network Address dan Boadcast Address dimasukkan sebagai tipe route broadcast dalam interface. Secara konsep, kedua tipe memang memiliki perbedaan. Namun oleh karnel, keduanya dianalogikan sama. Setiap IP address yang di-host secara local akan memiliki entri local dalam tabel local.
3. Tabel Routing “main”
Tabel routing main adalah tabel routing utama yang sering dipanggil secara umum, ketika disebutkan _tabel routing linux_, maksudnya adalah tabel routing_main_. Saat kita member perintah ip route tetapi tidak ada tabel tertentu yang diterapkan, maka karnel mengasumsikan kita milih tabel routing main. Sama dengan tabel local, tabel main juga dibuat otomatis oleh karnel saat interface baru diberi IP address.
Catatan:
Perintah route hanya dapa memanipulasi tabel routing main, bukan untuk tipe tabel lainnya.
Contoh routing main pada mesin Linux yang memiliki interface eth0 (IP:192.168.1.1/24) adalah sebagai berikut.
[root@Komputer1~]# route –n
Karnel IP routing tabel
Destination
Gateway
Genmask
Flags
Metric
Ref
Use
Iface
192.168.1.
0.0.0.0.0
255.255.255.0
U
0
0
0
etho
172.0.0.0
0.0.0.0
255.0.0.0
U
0
0
0
lo
0.0.0.0
192.168.1.1
0.0.0.0
UG
0
0
0
etho
4. Manipulasi Tabel Routing
IP routing merupakan bagian mendasar tugas administrator jaringan. Pada prakteknya ketika tidak cukup hanya membeikan address ke setiap mesin dan membiarkan mereka bekerja dengan sendirinya. Melainkan kita perlu pula meyakinkan bahwa mesin memiliki rute tepat ke setiap jaringan yang perlu melakukan pertukaran paket IP.
Beberapa tool yang berperan untuk memanipulasi tabel routing adalah:
· Route
· Ip route
· Ip rule
Tool yang dipraktekkan padajobsheet ini adalah perintah route. Perintah route digunakan untuk menampilkan rute, menambahkan rute (terutama rute default), menghapus rute dan memeriksa routing chace. Perintah ini hanya menampilkan informasi dalam tabel routing utama. Beberapa manipulasi yang dapat dilakukan dengan perintah ini adalah:
“Menampilkan tabel routig main
Perintah:# route –n
“Menampilkan Routing Chace
Perintah: #route –Cen
“Membuat Static Route
Perintah: # route add target ip_target netmask ip_netmask gw ip_gareway
Contoh:
Target suatu jaringan:
# route add –net 192.168.2.0 netmask 255.255.255.0 gw 192.168.2.1
Target suatu host:
# route add –host 192.168.2.254 netmask 255.255.255.0 gw 192.168.2.1
“Membuat Route Default
Perintah : # route add default gw ip­_gateway
“Menghapus rute
Perintah: #route del target ip_target netmask ip­_netmask gw ip_gateway

Tidak ada komentar:

Posting Komentar